Chicago, Beritasatu.com - Harga minyak naik pada Jumat (4/11/2022) di tengah ketidakpastian kenaikan suku bunga The Federal Reserve AS (The Fed) ke depan. Sementara larangan Uni Eropa terhadap minyak Rusia dan kemungkinan Tiongkok melonggarkan pembatasan Covid-19 mendukung pasar.
Meski kekhawatiran resesi global membatasi kenaikan, harga minyak mentah berjangka Brent menguat US$ 4,40 atau 4,99%, pada US$ 98,61 per barel. Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik US$ 4,39 atau 4,98%, menjadi US$ 92,56.
Tiongkok berpegang teguh pada pembatasan Covid-19 ketat setelah kasus naik pada Kamis (3/11/2022) ke level tertinggi sejak Agustus. Namun seorang mantan pejabat pengendalian penyakit Tiongkok mengatakan perubahan substansial kebijakan Covid-19 segera dilakukan.
Namun, sinyal besarnya kenaikan suku bunga AS menyebabkan kenaikan harga minyak terpangkas.
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS Jumat tentang non-farm payrolls menunjukkan kenaikan pengangguran menjadi 3,7% bulan Oktober dari 3,5% pada September. Hal ini mengartikan pelonggaran pasar tenaga kerja dapat membuat the Fed menaikkan suku bunga lebih kecil.
Sementara kekhawatiran permintaan minyak membebani pasar. Pasokan diperkirakan akan tetap ketat karena rencana embargo Eropa terhadap minyak Rusia dan penurunan stok minyak mentah AS.
Larangan Uni Eropa atas impor minyak mentah Rusia akan berlaku mulai 5 Desember. Perrincian batas harga G-7 yang ditujukan untuk mengurangi hambatan aliran Rusia di luar Uni Eropa masih dalam pembahasan.
Ketakutan resesi
Kekhawatiran resesi di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar dunia, muncul pada Kamis setelah Ketua Fed Jerome Powell mengatakan "sangat prematur" untuk berpikir menghentikan kenaikan suku bunga.
"Momok kenaikan suku bunga meredupkan harapan kenaikan permintaan," kata analis ANZ Research dalam sebuah catatan.
Bank of England pada Kamis memperingatkan bahwa Inggris telah memasuki resesi dan ekonomi mungkin tidak akan tumbuh selama 2 tahun lagi.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: CNBC
Harga Minyak Melonjak meski Dibayangi Kenaikan Suku Bunga - BeritaSatu.com
Read More
No comments:
Post a Comment