Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Dalam seminggu ini harga telur ayam ras naik melejit, baik di tingkat peternak maupun di pasar eceran.
Seperti yang terjadi di Pasar Subuh Ciamis dalam dua hari ini, harga telur tingkat eceran naik dari Rp 26.000 per kg jadi Rp 27.000 per kg.
“Kemarin memang masih Rp 26.000 per kg. Tapi hari ini sudah naik lagi jadi Rp 27.000 per kg,” ujar Dede Yayan , penjual telur dan sembako di Pasar Subuh Ciamis kepada Tribunjabar.id, Minggu (16/10/2022).
Harga telur di pasar eceran yang semula sempat turun ke angka Rp 23.000 per kg, namun dalam seminggu ini terus menerus naik.
Terutama akibat terbatasnya pasokan telur ke pasar eceran akibat banyak terserap untuk bansos.
“Kenaikan harga telur dalam seminggu ini terutama akibat banyak permintaan telur untuk bansos (BPNT). Jadi pasokan dari peternak ke pasar jadi terbatas. Dari kandang sendiri memang harga telur sudah naik,” ujar H Kuswara Suwarman, sekretaris Perkumpulan Peternak Ayam Priangan (P2AP) kepada Tribun Minggu (16/10).
Realisasi harga telur di tingkat peternak di Ciamis dan Tasikmalaya, awal Oktober pada hari Rabu (5/10/2022) masih dikisaran Rp 21.000 per kg. Tapi pada hari Sabtu (8/10) sudah naik ke angka Rp 23.000 per kg.
Dan pada Sabtu (15/10/2022) sudah tembus ke angka Rp 24.200 per kg.
Baca juga: Harga Telur Ayam di Ciamis Terus Anjlok, Harga di Kandang Cuma Rp 19 Ribu/Kg
“Realisisari harga telur di tingkat peternak di Ciamis kemarin (Sabtu, 15/10) sudah tembus angka Rp 24.200 per kg,” katanya.
Menurut Kuswara kenaikan harga telur tersebut merata secara nasional menyusul banyaknya permintaan telur untuk bansos sebagai program nasional. Termasuk di Jawa Barat.
Dari informasi Pinsar realisasi harga telur di tingkat peternak Sabtu (15/10/2022) di sentra produksi telur di Jabar, yakni:
- Bogor dan Sukabumi (Rp 24.000 per kg)
- Cianjur (Rp 23.000)
Harga Telur Ayam Makin Melejit di Peternak Hingga Pasar Eceran, Harga Ayam Pedaging Malah Anjlok - Tribun Jabar
Read More
No comments:
Post a Comment