Rechercher dans ce blog

Friday, August 19, 2022

Sudah Dua Hari Harga CPO Kurang Panas, Kenapa? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) turun tipis di sesi perdagangan Jumat (19/8/2022), setelah kemarin ambles 3,48%. Kini harga CPO kembali diperdagangkan di level MYR 4.000/ton.

Mengacu pada Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan turun tipis 0,05% ke MYR 4.041/ton pada pukul 08:20 WIB.

Di sepanjang pekan ini, harga CPO anjlok 8,31%, tapi masih berhasil membukukan kenaikan 2,69% secara bulanan. Namun, harga CPO ambles 5,25% secara tahunan.


Teknisnya, Wang Tao, Analis Komoditas Reuters menilai harga CPO akan turun ke MYR 3.857/ton karena telah menembus titik support di MYR 4.085/ton.

CPO 19 AgustusSumber: Refinitiv

Minyak kelapa sawit berjangka Malaysia ditutup ambles 3,48% menjadi MYR 4.047/ton (US$ 904,96/ton) setelah reli dua hari beruntun. Menurut Kepala Penelitian Sunvin Group Anilkumar Bagani bahwa penurunan pada harga CPO pada pekan ini karena tertekan oleh harga minyak mentah yang lebih rendah.

Selain itu, harga minyak kedelai juga turun, kian menambah tekanan terhadap laju CPO. Harga minyak kedelai di Dalian anjlok 1,8% , sedangkan minyak kedelai di Chicago Board of Trade ambles 1,2%. Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.

Namun, terkoreksinya harga CPO dibatasi oleh beberapa faktor, salah satunya kebijakan pemerintah Malaysia untuk membuat CPO tetap menarik di pasar nabati dan mata uang ringgit Malaysia yang melemah, kian membuat harga CPO menjadi lebih murah.

Pada Rabu (17/8), pemerintah Malaysia kembali mempertahankan pajak ekspor September untuk minyak sawit mentah sebesar 8% dan menurunkan harga referensinya.

Malaysia menetapkan harga referensi MYR 3.907,52/ton (US$875,34/ton) di September. Sedangkan harga referensi bulan ini di MYR 5.257,91/ton.

Struktur pajak ekspor mulai dari 3% untuk minyak sawit mentah dalam kisaran MYR 2.250-2.400/ton. Tarif pajak maksimum ditetapkan sebesar 8% ketika harga melebihi MYR 3.450/ton.

Sementara itu, ringgit Malaysia terpantau terkoreksi selama empat hari beruntun di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) dan menyentuh level terendah sejak Januari 2017, sehingga membuat komoditas lebih murah bagi pemegang mata uang asing.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Artikel Selanjutnya

Terimakasih RI! Harga CPO Dunia Jadi Lebih Murah


(aaf)

Adblock test (Why?)


Sudah Dua Hari Harga CPO Kurang Panas, Kenapa? - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Cek Harga Pangan Hari Ini, Cabai Merah Keriting Naik Jadi Rp 52.800 Perkilo - TribunJakarta.com

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA -  Cek harga pangan di Jakarta pada hari ini, Senin (9/1/2023). Beberapa komoditas, memiliki harga yang stabil p...