Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas makin anjlok. Pada perdagangan Rabu (29/6/2022) pukul 14:48 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.817,2 per troy ons. Melemah 0,14%.
Pelemahan hari ini memperpanjang tren negatif emas yang sudah berlangsung dalam tiga hari terakhir. Dalam sepekan, harga emas sudah melemah 1,1% secara point to point.
Dalam sebulan, harga emas juga merosot 2,1%. Kendati demikian dalam setahun masih menguat 3,2%.
Michael McCarthy, analis dari Tiger Brokers, Australia, mengatakan harga emas bisa terus melemah ke depan seiring outlook suku bunga acuan The Fed yang diperkirakan terus naik. Dia menambahkan harga emas sejauh ini masih tertolong oleh kekhawatiran adanya resesi.
"Faktor kenaikan suku bunga acuan dan penguatan dollar Amerika Serikat (AS) kini melawan faktor emas sebagai aset lindung. Pasar emas kini sudah mendapatkan keseimbangan," tutur McCarthy, seperti dikutip dari Reuters.
Clifford Bennett, dari ACY Securities, mengatakan harga emas terus terus melemah karena kuatnya pergerakan dollar AS. Pada siang hari ini, dollar index naik 0,13% ke 104,64. Namun, pelemahan emas ini dinilai sebagai sebuah kesempatan bagi sebagian investor untuk mencari investasi murah.
"Banyak yang melihat aksi sell off di market ini bisa menjadi kesempatan bagi mereka untuk berinvestasi ke emas untuk jangka panjang," tutur Bennett, kepada Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Habis Anjlok, Harga Emas Siap Balas Dendam!
(mae/mae)
Pasrah... Harga Emas Terus Melemah - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment