Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas kembali melemah. Pada perdagangan Kamis (30/6/2022) pukul 15:18 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.813,7 per troy ons. Harga emas melemah 0,19%.
Emas sudah berkutat dalam zona pelemahan sejak Selasa lalu meskipun sempat menguat pada Kamis pagi ini. Dalam sepekan, harga emas masih melemah 0,5% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga menyusut 2,3%.
Matt Simpson dari City Index mengatakan emas melemah karena yield surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS) dan dolar AS menguat. "Perpaduan tersebut berdampak terhadap kinerja emas. Emas pun melemah," tutur Simpson, seperti dikutip dari Reuters.
Dollar Index pada Kamis siang ini ada menembus 105,09, rekor tertingginya dalam dua dekade.
Ilya Spivak dari DailyFX mengatakan harga emas diperkirakan masih melemah ke depan karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed. Kenaikan suku bunga acuan The Fed akan menarik investor untuk membeli dollar AS sehingga greenback makin menjulang. Emas pun menjadi kurang menarik karena menjadi lebih mahal.
Analis pasar dari Reuters Wang Tao mengatakan emas kini tengah menguji titik support US$ 1.812 per troy ons. Jika emas melewati batas tersebut maka emas bisa terus melemah ke kisaran US$ 1.801 per troy ons.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Harga Emas Belum Meyakinkan
(mae/mae)
Nggak Jelas! Harga Emas Tadi Pagi Naik Sekarang Turun - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment