Rechercher dans ce blog

Tuesday, December 7, 2021

Erupsi Semeru Berpotensi Pengaruhi Harga Bahan Pangan – Bisnis Bali - BisnisBali

Tabanan (bisnisbali.com) –Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berpotensi memengaruhi harga sejumlah komoditas bahan pangan di Bali, termasuk Kabupaten Tabanan. Itu terjadi mengingat Lumajang dikenal sebagai daerah sentra penghasil pisang dan bumbuan yang dipasok ke berbagai kota di Jatim dan Bali.

Kepala Seksi Pengendalian dan Penyaluran Ekspor Impor Disperindag Tabanan Nurhayati menyampaikan, ada potensi harga bahan pangan yang beredar di pasar lokal terdampak erupsi Gunung Semeru. Sebab, Lumajang merupakan salah satu daerah pemasok, selain Sumba dan Lombok, untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan di pasar tradisional selama ini. “Ada kemungkinan menurunnya pasokan bahan pangan dari daerah tersebut ke luar daerah, sehingga harga akan terpengaruh,” ungkapnya, Selasa (7/12).

Menurutnya, saat ini dampak bencana tersebut memang belum terjadi, meski beberapa bahan pangan khususnya cabai merah kecil dan sejumlah sayur mayur yang diperdagangkan di tingkat pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Tabanan mengalami lonjakan belakangan ini. Kemungkinan dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan dampak bencana itu akan menyumbang lonjakan harga.

Nurhayati menjelaskan, saat ini lonjakan harga cabai merah kecil dan sejumlah sayur mayur lebih disebabkan dampak cuaca yang membuat produksi di tingkat petani mengalami penurunan. Ini memengaruhi jumlah pasokan barang ke pasar tradisional seiring stabilnya permintaan pasar. Hasil monitor ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tabanan, harga cabai merah kecil melonjak ke angka Rp 55.000 dari posisi Rp 30.000 per kilogram atau naik 83 persen pada minggu pertama Desember ini.

Selanjutnya kacang panjang naik ke posisi Rp 10.000 dari sebelumnya Rp 7.000 per kilogram. Sawi putih meningkat ke posisi Rp 10.000 dari posisi Rp 6.000 per kilogram. Wortel naik menjadi Rp 14.000 dari sebelumnya Rp 12.000 per kilogram. Tomat meningkat ke posisi Rp 6.000 dari posisi Rp 5.000 per kilogram sebelumnya. ”Penurunan harga hanya terjadi pada komoditi sayur kol atau kubis di kisaran tipis, yakni dari Rp 5.000 ke posisi Rp 4.000,” bebernya.

Sementara itu, harga minyak goreng masih stabil di kisaran mahal setelah sebelumnya mengalami kenaikan. Minyak goreng kemasan ekonomi Rp 19.000 per kilogram, sedangkan minyak goreng Bimoli dijual Rp 21.000 per liter. *man

Adblock test (Why?)


Erupsi Semeru Berpotensi Pengaruhi Harga Bahan Pangan – Bisnis Bali - BisnisBali
Read More

No comments:

Post a Comment

Cek Harga Pangan Hari Ini, Cabai Merah Keriting Naik Jadi Rp 52.800 Perkilo - TribunJakarta.com

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA -  Cek harga pangan di Jakarta pada hari ini, Senin (9/1/2023). Beberapa komoditas, memiliki harga yang stabil p...