KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju harga batubara belum tertandingi. Mengutip Bloomberg, harga batubara ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman Oktober 2021 berada di level US$ 210,50 per ton pada perdagangan Rabu (29/9).
Ini merupakan level tertinggi sepanjang masa (all time high) yang berhasil diraih oleh batubara.
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menuturkan, ada sejumlah faktor yang membuat harga komoditas energi ini melambung tinggi.
Menurut Frankie, rally harga batubara diawali oleh kenaikan harga minyak mentah dunia yang naik semenjak rebound di pertengahan tahun lalu.
Baca Juga: Pelaku usaha berharap pemerintah kaji patokan harga DMO batubara
Dengan kenaikan harga minyak mentah ini, tentu banyak kalangan akan melakukan diversifikasi terhadap sumber daya energi lain, khususnya batubara. Di periode yang sama tahun lalu, harga batubara masih tergolong ekonomis, yakni di harga US$ 50 per ton.
Masuk dalam masa pandemi, banyak industri yang terpaksa shutdown ataupun kapasitas produksinya dikurangi. Tentu hal ini mengurangi kebutuhan akan energi khususnya listrik, yang umumnya berbasis batubara dan minyak bumi, termasuk industri-industri yang memerlukan bahan bakar untuk proses produksinya.
Namun begitu, harga komoditas tersebut tidak serta merta turun. Hal ini dinilai akibat kebutuhan energi khususnya listrik, yang tetap meningkat.Selama pandemi, masyarakat secara global melakukan aktivitas di rumah seperti pendidikan secara daring dan bekerja dari rumah.
Baca Juga: Pembangunan RS dan ekspansi healtech dinilai positif untuk Mitra Keluarga (MIKA)
Melihat faktor pendorong kenaikan harga batubara hingga pecah rekor - Kontan
Read More
No comments:
Post a Comment