Jakarta, CNBC Indonesia - Persediaan nikel menyentuh titik terendah sejak Januari 2020 membuat harga nikel menguat pada perdagangan hari ini.
Pada Kamis (30/9/2021) pukul 11:16 WIB harga nikel tercatat US$18.467,50/ton. Naik 1,05% dari harga penutupan perdagangan kemarin.
Sumber: Investing.com
|
Persediaan nikel di gudang LME (London Stockk Metal) pada 29 September 2021 tercatat 158.274 ton. Terakhir persediaan nikel menyentuh level 150 ribu-an ton pada 6 Januari 2020.
Langkanya persediaan nikel dunia mengangkat harga nikel bangkit dari level harga terendah sejak bulan Juli 2021.
Walaupun begitu, laju nikel masih dibayangi pengetatan listrik di China yang bisa berdampak pada operasi pengolahan baja tahan karat (stainless steel). Akibatnya permintaan nikel sebagai bahan baku stainless steel dari negara ekonomi terbesar kedua tersebut terancam lesu.
Baru-baru ini krisis energi menerpa China karena tingginya harga batu bara sebagai sumber energi listrik. Pengetatan pemakaian listrik jadi pilihan yang diambil pemerintah China.
Kebijakan ini menimbulkan operasi industri China jadi terbatas dan bisa memperlambat laju pertumbuhan China. Goldman Sachs, bank investasi dunia, pun memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi China untuk tahun 2021 menjadi 7,8% dari 8,2%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(ras/ras)
Mantap, Harga Nikel Naik 1% Lebih! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment