Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara kembali naik. Lagi-lagi, harga mencatat rekor tertinggi.
Akhir pekan lalu, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 168,1/ton. Naik 0,66% sekaligus menjadi rekor tertinggi setidaknya sejak 2008.
|
Harga batu bara sedang dalam tren bullish. Dalam sepekan terakhir, harga melonjak 7,02% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga melambung 19,2%.
Seiring kenaikan harga yang juga dialami oleh gas alam, batu bara kembali dilirik. Pada 10 Agustus 2021, biaya pembangkitan listrik bertenaga gas alam adalah EUR 44,6/ MWh. Batu bara jauh lebih murah yaitu EUR 38,96/MWh. Ini membuat dunia usaha punya alasan untuk beralih dari gas alam ke batu bara.
Kenaikan harga batu bara akan membawa dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Sebab, batu bara adalah salah satu komoditas andalan ekspor Tanah Air.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor non-migas Indonesia pada Januari-Juni 2021 adalah US$ 97,06 miliar. Melonjak 34,06% dibandingkan semester I-2020.
Dari nilai tersebut, US$ 12,7 miliar atau 13,08% adalah ekspor bahan bakar mineral yang didominasi batu bara. Hanya kalah dari lemak dan minyak hewan/nabati (yang didominasi minyak sawit mentah/CPO) yang sebesar US$ 14,08 miliar.
Sumber: BPS
|
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Naik-naik ke Puncak Gunung, Harga Batu Bara Melambung! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment