(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun sedikit pada penutupan pasar hari Jumat dimana pada waktu pagi hari masih naik pasca Laporan bulanan WASDE dimana perkiraan persediaan turun. Para pedagang mengambil keuntungan di akhir minggu sehingga harga jagung kembali turun di akhir minggu.
Harga jagung Desember di CBOT turun sedikit 25 sen (0.04%) menjadi $5.73 per bushel.
Laporan Bulanan Perkiraan Persediaan dan Permintaan WASDE untuk jagung,
Untuk pasar AS perkiraan pasar jagung di 2021/22 persediaan turun, karena turunnya permintaan makanan ternak, kenaikan makan, dan biji jagung dan penggunaan industri, turunnya ekspor dan persediaan akhir yang kecil.
- Perkiraan persediaan di 2021/22 sebesar 35 juta bushel naik karena turunnya penggunaan di 2020/21. Penurunan ekspor ditutupi dengan penggunaan jagung untuk etanol meningkat.
- Produksi jagung di 2021/22 diperkiraakan 14.8 milyar bushel, turun 415 juta dari perkiraan Juli.
- Hasil panen jagung diperkiraan sebesar 174.6 bushel per are turun 4.9 bushel dari perkiraan bulan lalu.
- Total penggunaan jagung di AS di 2021/22 turun 190 juta bushel menjadi 14.7 milyar. Untuk makanan ternak turun 100 juta bushel, karena panen sedikit dan harga yang mahal.
- Penggunaan jagung untuk etanol naik di 2020/21.
- Perkiraan Ekspor jagung di 2021/22 turun 100 juta menjadi 2.4 milyar.
- Persediaan turun dari penggunaan membuat persediaan akhir jagung AS turun 190 juta bushel menjadi 1.2 milyar.
Harga jagung diperkirakan naik 15 sen menjadi $5.75 per bushel.
Perkiraan jagung global di luar AS
Perkiraan jagung global di 2021/22 dengan turunnya produksi, perdagangan turun, dan persediaan kecil dibanding bulan lalu.
- Produksi jagung global di luar AS naik dari bulan lalu, Produksi jagung Ukraina naik karena turunnya area penanaman sehingga menaikkan produksinya.
- Produksi Rusia naik karena meluasnya area penanaman. Produksi Uni Eropa diperkirakan turun namun ditutupi dengan kenaikan produksi Perancis, Krosia, dan Jerman. Kenaikan produksi jagung di India, Canada dan Moldova dan turun di Serbia.
- Import jagung naik di Bangladesh, Thailand dan Inggris tetapi berkurang dari Iran, Vietnam, Mexico, Mesir, Jepang, Maroko, Arab Saudi dan Aljazair.
- Untuk tahun Marketing yang dimulai 2020/21 ekspor Brazil turun namun Argentina naik.
- Persediaan jagung dunia 2021/22 turun 1.7 juta ton menjadi 253.1 juta.
Laporan Penjualan Ekspor mingguan dari USDA pada hari Kamis sebesar 979,365 MT jagung dipesan sampai 5 Agustus, 377,533 MT dari persediaan lama, masih diatas perkiraan dan 601,812 MT dari persediaan 2021/22. Ekspor yang belum dikirim sebesar 1.06 MMT sehingga Total ekspor menjadi 5.52 MMT.
Hasil panen Brazil 87 MMT sesuai dengan perkiraan dan turun dari 93 MMT perkiraan di bulan Juli. Persediaan global sebesar 280.75 MMT, dibawah perkiraan 291.20 MMT di bulan Juli dari perkiraan pedagang 287.6 MMT.
Cina menjual 123,568 MT atau 47% dari jagung yang diimport melalui lelang pada hari Jumat. Ini adalah lelang yang ke 17 dari jagung yang diimpor sejak awal Juni.
Cuaca pada 5 –10 hari ke depan diperkirakan masih kering, namun hujan akan turun di sebelah barat daerah pertanian jagung.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama $5.63 dan berikut ke $5.50 sedangkan resistant pertama $5.79 dan berikut ke $5.98
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
Harga Jagung Turun Di Akhir Minggu Pasca Laporan Bulanan WASDE - Vibiznews
Read More
No comments:
Post a Comment