Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) bergerak dengan volatilitas tajam pada perdagangan hari ini setelah libur. Harga minyak nabati ini sempat terkerek naik, tetapi jelang istirahat siang harga malah balik arah.
Harga CPO sempat naik 0,86% ke RM 3.970/ton. Namun pada 11.20 WIB, harga kontrak minyak sawit pengiriman Juli di Bursa Malaysia Derivatif Exchange tersebut ambles 0,36% ke RM 3.922/ton.
Sebenarnya ada kabar baik yang datang dari dalam negeri. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan permintaan minyak sawit meningkat karena ketidakpastian dalam penanaman dan produksi minyak sayur lainnya. Di saat yang sama stok juga tetap rendah.
Kuatnya harga CPO didukung dengan ketatnya suplai di tengah peningkatan permintaan. Ekspor Malaysia yang bagus juga menjadi salah satu pendorong kenaikan harga.
Ekspor minyak sawit Malaysia pada periode 1-25 April dilaporkan naik 10,1% dibanding periode yang sama bulan sebelumnya. Ekspor meningkat dari 1,01 juta ton menjadi 1,12 juta ton bulan ini.
Peningkatan ekspor terjadi pada kategori CPO dan produk turunannya seperti Refined Bleached Deodorized (RBD) palm oil, RBD palm stearin dan Oleokimia. Ekspor ke destinasi utama juga tercatat meningkat.
Namun penurunan harga minyak mentah turut membayangi pasar minyak nabati. Harga minyak turun setengah persen pada perdagangan hari ini setelah membukukan penguatan yang cukup signifikan beberapa hari terakhir.
Di sisi lain harga minyak sawit juga masih berada di rentang tertingginya dalam sepuluh tahun terakhir. Harga minyak sawit mentah sempat tembus RM 4.000/ton. Meskipun harga sudah melambung tetapi banyak yang meramal harga tetap tinggi hingga paruh pertama tahun ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(twg/twg)
Usai Libur, Harga CPO Malah Jadi Galau Market - 4 jam yang lalu - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment