(Vibiznews – Commodity) – Harga gula pada penutupan pasar hari Senin naik ke harga tertinggi 2 bulan di New York.
Harga gula Juli di ICE New York naik 21 sen (1.24%) menjadi $17.09 dan harga gula putih Agustus di ICE London naik 0.93%.
Pembelian terjadi di pasar berjangka karena penurunan produksi gula global. Cuaca kering di Brazil berlangsung lagi menurut Somar Meteorologia kelembaban tanah di perkebunan tebu di Brazil kering sehingga mengganggu pertumbuhan dari tanaman tebu.
Di Sao Paulo daerah perkebunan tebu 68% dari seluruh perkebunan di Brazil cuaca kering terburuk dalam 20 tahun dalam 5 bulan dari 6 bulan sampai Maret, sehingga hasil panen tertinggi hanya sampai 20% di beberapa daerah menurut Somar.
Wilmar International pada hari Senin lalu mengatakan bahwa itu terjadi karena cuaca kering yang berkepanjangan hasil panen gula di Brazil di 2021/22 akan mencapai 530 MMT turun 12% dari tahun lalu dan terendah dalam 10 tahun terakhir. Tambahan lagi di Perancis cuaca dingin dan terjadi pembekuan di daerah produsen gula di Uni Eropa yang merusak 10% dari tanaman gula bit di Perancis.
USDA Foreign Agriculture Service (FAS) memperkirakan produksi gula Brazil di pust dan Selatan pada tahun 2021/22 akan turun 4 % menjadi 580 MMT pada hari Rabu. Sedangkan produksi gula India di 2021/22 naik 2.1% dari tahun lalu menjadi 389 MMT.
Pandemi covid global kembali berlangsung sehingga lockdown terjadi di Eropa dan juga lonjakan penularan covid di India membuat permintaan akan bahan bakar berkurang karena orang di rumah saja, sehingga pabrik tebu lebih memilih membuat gula daripada etanol akibatnya persediaan gula meningkat.
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $16.60 dan berikut ke $16.30 sedangkan resistant pertama di $17.00 dan berikut ke $17.30
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
Harga Gula Naik Ke Harga Tertinggi 2 bulan - Vibiznews
Read More
No comments:
Post a Comment