PT Pertamina (Persero) hari ini pada pukul 14.00 WIB tadi resmi melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi. Pertamax (RON 92) turun Rp 1.100 menjadi Rp 12.800/liter, Pertamax Turbo (RON 98) turun Rp 1.150 menjadi Rp 14.050/liter.
Selain itu Dexlite (CN 51), harganya juga turun dari sebelumnya Rp18.300/liter menjadi Rp 16.150/liter. Sedangkan Pertamina Dex (CN 53) turun menjadi Rp16.750/liter dari sebelumnya Rp 18.800/liter.
Anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid Nusron menilai penurunan itu sesuai mekanisme harga BBM nonsubsidi yang memang mengikuti harga pasar di dunia. Karenanya, manakala sekarang ini pergerakan harga minyak dunia juga sudah turun maka harga BBM nonsubsidi harus dilakukan penyesuaian.
"Ditambah lagi dengan kondisi dimana kondisi kita, dalam hal ini kurs mata uang rupiah juga sudah mulai membaik, maka sangat tepat keputusan pemerintah menyesuaikan harga BBM nonsubsidi," ujarnya, Selasa (3/1/2023).
Keputusan tersebut, lanjut Nusron, juga senafas dengan mekanisme kebijakan prorakyat dalam hal menerapkan subsidi bagi masyarakat untuk jenis BBM khusus penugasan (JBKP).
Nusron pun mengapresiasi keputusan dan sikap fair Kementerian BUMN, Kemementerian ESDM dan Pertamina yang bergerak cepat menurunkan harga BBM non subsidi sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ini bukti bahwa pemerintah, melalui BUMN, Kementerian ESDM, dan Pertamina memang tidak ada pola pikir untuk berbisnis dengan rakyat penyesuaian ini justru menunjukkan mereka prorakyat," tuturnya.
(das/das)Tepatkah Keputusan Penurunan Harga Pertamax cs? - detikFinance
Read More
No comments:
Post a Comment