Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk terus melonjak menjelang tutup tahun. Pada Sabtu (31/12/2022), melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan dengan berat 1 gram dijual Rp 1.026.000/batang, harga nya naik Rp 6.000.
Kenaikan harga emas Antam hari memperpanjang tren positifnya. Dalam sepakan terakhir, emas Antam selalu menguat. Pengecualian terjadi pada Kamis (29/12/2022) di mana emas Antam melemah Rp 2.000.
Dalam satu pekan, harga emas Antam sudah naik Rp 20.000 atau 2%.
Pada Senin pekan ini, harga emas Antam masih bergerak di level Rp 1.006.000/gram pada Senin kemudian menguat menjadi Rp 1.008.00/gram pada Selasa dan Rp 1.014.000/gram pada Rabu.
Emas sempat melandai ke Rp 1.012.000 per gram pada Kamis tetapi bangkit dan menguat menjadi Rp 1.020.000/gram pada Jumat dan ditutup di posisi Rp 1.026.000/gram pada hari ini.
PT Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.
Sementara itu, pergerakan harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) pun melonjak Rp 6.000 ke Rp 926.000/gram.
"Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi," jelas keterangan di situs Antam.
Melonjaknya harga emas Antam mengikuti harga emas internasional. Pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (30/12/2022), harga emas dunia di pasar spot menyentuh US$ 1823,78 per troy ons. Harga sang logam mulia menguat 0,46% sehari dan 1,44% sepekan.
Penguatan emas ditopang semakin melandainya inflasi Amerika Serikat (AS) serta pelonggaran kebijakan Covid di China. Personal consumer expenditure (PCE) Amerika tumbuh 5,5% (year-on-year/yoy) pada November, lebih rendah dari sebelumnya 6,1% (yoy).
Melandainya PCE menjadi katalis positif bagi emas karena bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) diharapkan bisa menekan kebijakan moneter agresifnya.
Sementara itu, pelonggaran mobiltas di China akan berdampak positif ke emas karena Tiongkok adalah konsumen emas terbesar di dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Bunda Harga Emas Antam Turun Rp 9.000, Beli Gak Yah?
(mae/mae)
Harga Emas Antam Naik Rp 6.000, Betah di Atas Sejuta - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment