Ilustrasi logo di kantor International Monetary Fund (IMF). IMF mengingatkan potensi resesi dialami banyak negara di 2023, reaksi harga emas tampak tenang. (Shutterstock)
Bareksa.com - Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan pada 2023 resesi ekonomi bisa dialami banyak negara, seiring lembaga dunia itu memangkas proyeksi pertumbuhan global tahun depan. IMF menyatakan hal yang terburuk belumlah datang.
IMF pada Selasa (11/10/2022) memperbarui proyeksinya atas pertumbuhan ekonomi dunia jadi 2,7% pada 2023, turun dari proyeksi sebelumnya yang dirilis pada Juli 2022 yang diperkirakan bisa naik 2,9% dan Januari 3,8%. IMF juga memperkirakan sebanyak 25% pertumbuhan bisa melambat kurang dari 2%. Untuk 2022 ini, IMF tetap mempertahankan proyeksi ekonomi global tumbuh di 3,2%.
"Secara keseluruhan, guncangan tahun ini akan membuka kembali luka ekonomi yang baru sembuh sebagian pascapandemi. Singkatnya, yang terburuk belum datang dan, bagi banyak orang, 2023 akan terasa seperti resesi," kata kepala ekonom IMF, Pierre Olivier Gourincha dilansir Kitco News (11/10).
“Perlambatan di 2023 akan berbasis luas, dengan negara-negara yang menyumbang sekitar sepertiga dari ekonomi global siap untuk berkontraksi tahun ini atau berikutnya. Tiga ekonomi terbesar, Amerika Serikat, China dan zona Euro akan terus terhenti," dia menjelaskan.
IMF menyatakan bahwa ini merupakan prospek ekonomi terlemah dalam dua dekade terakhir, kecuali krisis keuangan global dan fase ekstrim pandemi Covid-19. IMF memperingatkan beberapa risiko penurunan dapat memperburuk prospek lebih lanjut.
Ini termasuk kesalahan perhitungan kebijakan moneter oleh bank sentral dalam berjuang melawan inflasi, guncangan energi dan harga pangan, serta tekanan utang negara negara berkembang, kembalinya kasus Covid-19 dan memburuknya krisis sektor properti China.
Tantangan dari Kekuatan Dolar AS
Dolar Amerika Serikat (AS) telah diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 20 tahun, didorong oleh pengetatan agresif Bank Sentral Federal Reserve dan krisis energi.
"Bagi banyak negara berkembang, kekuatan dolar AS merupakan tantangan besar. Respons yang tepat di sebagian besar negara berkembang adalah mengkalibrasi kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas harga, sambil membiarkan nilai tukar menyesuaikan, melestarikan cadangan devisa ketika kondisi keuangan benar-benar memburuk," IMF menjelaskan.
Namun, menurut IMF, negara-negara berpenghasilan rendah sudah berada dalam kondisi mendekati kesulitan utang dan pengetatan global dalam kondisi pembiayaan dapat memperburuk keadaan.
Menyusul rilis IMF tersebut, reaksi harga emas hari ini tampak tenang dengan logam mulia kehilangan sebagian dari kenaikan harga moderatnya akibat indeks dolar AS terus naik. Harga emas berjangka Comex Desember terakhir di US$1.673,8 turun 0,08% pada Selasa (11/10) waktu AS.
Menurut analis, emas tetap berisiko mengalami aksi jual lagi pada level ini karena perdagangan dolar yang kuat. "Logam mulia akan berjuang di sini karena dolar AS akan dengan mudah mendapatkan dukungan untuk menguat, mengingat perang di Ukraina masih berkepanjangan," kata analis pasar senior OANDA Edward Moya.
"Jika aksi jual pasar obligasi berlanjut, maka harga emas dapat dengan mudah jatuh kembali ke level US$1.640," dia menambahkan.
Adapun harga emas di dalam negeri hari ini Rabu (12/10), salah satunya harga beli emas Treasury di fitur Bareksa Emas di level Rp853.456 per gram, atau sedikit naik dari Selasa di Rp851.175 per gram.
Sumber : Bareksa
Adapun harga beli emas Pegadaian hari ini Rabu (12/10), turun tipis di Rp872.000 per gram, dari Selasa di Rp875.000 per gram.
Sumber : Bareksa
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Dengan demikian, kamu bisa melakukan investasi emas dari dan kapan saja karena transaksi dilakukan secara online.
Bareksa Emas menyambut mitra terbaru, yaitu Treasury sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online. Emas Treasury menawarkan harga yang kompetitif, mudah dan aman. Treasury telah berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.
Smart Investor Bareksa bisa mulai berinvestasi Emas Treasury mulai dari nominal Rp50.000. Harga Emas Treasury lebih kompetitif, dengan update harga dua kali sehari. Selain itu, transaksi emas Treasury bisa mencapai hingga 10 kilogram per hari. Agar Smart Investor makin semangat investasi emas logam mulia, Bareksa dan Treasury juga menawarkan Promo Launching Bareksa Emas - Treasury berhadiah Emas Treasury senilai Rp50.000 untuk 500 orang pemenang.
Caranya mudah, investor hanya perlu membeli Emas Treasury senilai minimal Rp500.000 dengan kode promo NEWTREASURE. Simak syarat dan ketentuannya berikut ini :
1. Periode promo 21 September - 21 Oktober 2022
2. Berlaku khusus untuk pembelian Bareksa Emas TREASURY dengan metode pembayaran apa saja dengan memasukan kode promo NEWTREASURE
3. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
4. Investor dengan pembelian tercepat berhak memenangkan hadiah
5. Satu investor hanya berhak memenangkan satu jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
6. Bareksa akan mengumumkan pemenang pada tanggal 10 November 2022 melalui akun resmi media sosial Bareksa dan email
7. Hadiah tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan
8. Keputusan Bareksa menentukan pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
9. Seluruh pajak hadiah ditanggung Bareksa
10. Bareksa dapat membatalkan pemenang jika investor terbukti melakukan kecurangan, atau tidak dapat dihubungi
Yuk investasi emas di Bareksa Emas, dapatkan cuan berlipat!
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
IMF Ingatkan Banyak Negara Bisa Resesi di 2023, Begini Reaksi Harga Emas Hari Ini - Bareksa.com
Read More
No comments:
Post a Comment