Jakarta, CNBC Indonesia - Pengembang buka suara mengenai harga hunian khususnya apartemen saat ini. Bos Ciputra Harun Hajadi mengungkapkan, harga apartemen yang ada di saat ini memang rendah. Namun, imbuh dia, harganya ke depan tidak bakal lebih rendah dari yang ada saat ini.
Pasalnya, inflasi bahan bangunan sudah tinggi.
"Jika investor jeli maka sekarang waktunya beli karena inflasi luar biasa sudah naik. Construction cost kita rata-rata 11%, yang kita alami di Ciputra Development dari segi rumah tapak maupun high rise. 11% kenaikan ini nggak mungkin cost ini diserap developer atau yang membangun. Yang dijual-dijual itu masih harga lama," kata Direktur Ciputra Development itu kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (6/10/2022).
Jika mengikuti harga yang baru maka sulit bagi pengembang untuk menjual unitnya. Karena itu, pengembang sangat berhati-hati dalam menentukan kenaikan harga unit apartemennya sekarang.
Kondisi bisa berbeda ke depannya, di mana harga apartemen bisa jadi bakal naik.
"Harga itu nggak bisa dijual segitu tiga tahun dari sekarang. Tiga tahun dari sekarang construction cost akan naik luar biasa. Semen naik, hampir semua. Ini sudah below dari replacement cost," sebut Harun.
"Kalau investor jeli pasti beli karena nggak mungkin lagi jual dengan harga segitu. Itu kenapa ada fenomena bahwa sekarang (harga apartemen) menurun memang banyak, tapi rebound ini harga (nanti) nggak kebeli lagi," lanjutnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Order Naik Terus, Pasokan Apartemen Servis Marak Sampai 2025
(dce)
Diobral Sekarang, Harga Apartemen Bakal 'Terbang' Gak Kebeli? - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment