Jakarta, CNBC Indonesia - Pertamina dan badan usaha swasta lainnya seperti Shell Indonesia dan BP-AKR menurunkan harga BBM non-subsidi sejak 1 September 2022 lalu. Pertamina misalnya, pada 1 September menurunkan tiga jenis harga BBM non-subsidi, kecuali Pertamax (RON 92).
Pada 1 September 2022 lalu, harga BBM Pertamax Turbo (RON 98) turun dari semula Rp 17.900 menjadi Rp 15.900 per liter, sedangkan Dexlite turun dari semula Rp 17.800 per liter turun menjadi Rp 17.100 per liter. Sementara itu, Pertamina Dex turun dari semula Rp 18.900 per liter menjadi Rp 17.400 per liter.
Terbaru, pada pekan lalu, BP-AKR juga kembali menurunkan harga jual BBM-nya.
Sejak 14 September 2022, BP 90 (RON 90) atau sekelas Pertalite dibanderol Rp 14.890 per liter, turun dari sebelumnya Rp 15.320 per liter. Sementara itu, harga BP 92 dibanderol Rp 14.990 per liter, turun dari sebelumnya Rp 15.420 per liter.
Meski demikian, pemerintah memang memutuskan menaikkan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar, serta BBM nonsubsidi jenis Pertamax yang dijual Pertamina pada 3 September 2022 lalu.
Harga bensin Pertalite naik menjadi Rp 10.000 dari Rp 7.650 per liter, Solar naik menjadi Rp 6.800 per liter dari sebelumnya Rp 5.150 per liter, dan Pertamax naik menjadi Rp 14.500 per liter dari Rp 12.500 per liter.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sempat mengungkapkan adanya peluang harga BBM jenis Pertamax (RON 92) ini kembali mengalami penyesuaian atau bahkan diturunkan. Pasalnya, harga minyak pun kini berfluktuasi.
"Mungkin saja (turun), kan gini kalau hari ini kan harga minyak mentah di US$ 95'an per barel. Kalau harga minyak menjadi US$ 75 atau US$ 65 per barel alhamdulillah. Ya pasti harga BBM Pertamax turun," ujarnya saat ditemui usai acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, dikutip Sabtu (23/9/2022).
Erick menjelaskan bahwa apa yang dilakukan pemerintah pada saat ini bukanlah menaikkan harga BBM, melainkan lebih kepada pengurangan anggaran subsidi BBM.
Di samping itu, ia juga tak sependapat jika Indonesia dibandingkan dengan negara lain mengenai harga jual BBM. Terlebih Indonesia sudah menjadi negara net importir minyak sejak tahun 2003.
"Ini yang kadang-kadang masyarakat sering terlupakan," katanya.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengungkapkan bahwa perusahaan terus melakukan review harga secara berkala, sehingga harga jual BBM non subsidi ini pun bisa naik atau juga bisa turun.
"Masih kita review secara berkala. Fluktuatif, bisa naik dan bisa turun," ujar Irto.
Daftar harga BBM di Seluruh SPBU
Foto: SPBU VIVO MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2022). (CNBC Indonesia/ Emir Yanwardhana)
|
Berikut daftar lengkap harga BBM di SPBU RI:
1. Pertamina (Diperbarui sejak 3 September 2022):
- Pertamax Turbo: Rp 15.900 per liter.
- Pertamina Dex: Rp 17.400 per liter.
- Dexlite CN 51: Rp 17.100 per liter.
- Pertamax: Rp 14.500 per liter.
- Pertalite: Rp 10.000 per liter.
- Solar Subsidi: Rp 6.800 per liter.
2. Shell (Berlaku sejak 1 September 2022):
- Shell Super RON 92: Rp 15.420-15.750 per liter.
- Shell V-Power RON 95: Rp 16.130-16.470 per liter.
- Shell V-Power Diesel CN 51: Rp 18.310 per liter.
- Shell V-Power Nitro+ RON 98: Rp 16.150 per liter.
3. Vivo (Berlaku sejak 5 September 2022):
- Revvo 89 Rp 10.900 per liter.
- Revvo 92 Rp 15.400 per liter.
- Revvo 95 Rp 16.100 per liter.
4. BP-AKR (Berlaku sejak 14 September 2022):
- BP 90: Rp 14.890 per liter.
- BP 92: Rp 14.990 per liter.
- BP 95: Rp 16.130 per liter.
- BP Diesel: Rp 17.990 per liter.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Kata Ahli Soal Waktu Yang Tepat Naikkan Harga BBM
(dem)
Daftar Lengkap Harga BBM Indonesia, SPBU Swasta Turun Harga - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment