Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia jatuh pada perdagangan pagi hari ini. Koreksinya lumayan dalam, sampai lebih dari 5%.
Pada Kamis (8/9/2022) pukul 06:28 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 87,78/barel. Ambles 5,43% dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 82,08/barel. Anjlok 5,43%.
Sumber: Refinitiv
|
Penurunan harga si emas hitam disebabkan oleh penguatan mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Minyak adalah aset yang dibanderol dengan mata uang Negeri Paman Sam.
Jadi saat dolar AS menguat, maka minyak jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan minyak akan berkurang, sehingga harga mengikuti.
Dolar AS memang sedang perkasa. Di hadapan yen Jepang, misalnya, greenback mencapai posisi terkuat dalam 24 tahun terakhir.
Sumber: Refinitiv
|
Selain itu, kekhawatiran terhadap resesi juga menekan harga minyak. Pengetatan moneter yang agresif membuat prospek pertumbuhan ekonomi dunia penuh tanda tanya.
Atas nama 'perang' terhadap inflasi, bank sentral di berbagai negara meaikkan suku bunga. The Federal Reserve, bank sentral AS, diperkirakan menaikkan suku bunga acuan 75 basis poin (bps) pada rapat bulan ini. Mengutip CME FedWatch, peluang ke arah sana adalah 76%.
Sumber: CME FedWatch
|
Kemudian bank sentral Uni Eropa (ECB) juga diperkirakan menaikkan suku bunga acuan pada rapat September. Sedangkan bank sentral Kanada (BoC) sudah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 75 bps ke titik tertinggi dalam 14 tahun terakhir.
Inflasi tinggi, suku bunga tinggi, akan membuat ekspansi ekonomi menjadi terbatas. So, tidak heran ketakutan akan resesi kian menjadi.
Hal lain yang menyeret harga minyak ke zona merah adalah perkembangan di China. Penanganan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) dengan karantina wilayah (lockdown) membuat ekonomi Negeri Panda tertatih-tatih. Pada Agustus, impor minyak China turun 9,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Breaking News: Harga Minyak Anjlok ke Bawah US$ 100/Barel
(aji/aji)
Breaking News: Harga Minyak Dunia Jatuh, Turun 5% Lebih! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment