Habis Jatuh, Harga Tembaga Langsung 'Lompat' 2% - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia melonjak 2% lebih pada perdagangan hari ini setelah berada di posisi terendah dalam dua tahun terakhir.

Pada Kamis (7/7/2022) pukul 11:15 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 7.765/ton, menguat 2,22% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Investor memanfaatkan harga murah untuk membeli tembaga. Saat permintaan naik, harga juga mengikuti.

Selain itu, tembaga didukung oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan dolar menjadi sentimen positif karena membuat tembaga yang dibanderol dengan greenback menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Meski demikian, greenback diperkirakan akan tetap kuat setidaknya selama tiga bulan ke depan karena ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve yang agresif dan daya tarik safe-haven yang berasal dari ketakutan resesi global menurut jajak pendapat Reuters.

Dollar Index (yang mengukur greenback dibandingkan enam mata uang utama) sudah naik 11,36% point-to-point sepanjang tahun ini melanjutkan kenaikan 7% tahun lalu. Pertumbuhan ini melebihi ekspektasi analis tentang berapa lama tren bullish dolar akan bertahan.

Namun dalam jangka yang lebih panjang yakni 12 bulan, mayoritas analis berpandangan dolar AS akan melemah. "Pada akhirnya, orang yang mengatakan dolar akan melemah karena pasar tidak memperhitungkan banyak kenaikan suku bunga dari The Fed seperti sebelumnya, mereka lupa bahwa dolar juga merupakan tempat yang aman," kata Jane Foley, kepala strategi FX di Rabobank.

Sehingga memang prospek tembaga masih akan dihantui meningkatnya dolar. Saat dolar makin kuat, harga tembaga cenderung turun karena dianggap mahal bagi pemegang mata uang lain.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Tambang Besar Diblokir, Apa Kabar Harga Tembaga?

(ras/ras)

Adblock test (Why?)

Habis Jatuh, Harga Tembaga Langsung 'Lompat' 2% - CNBC Indonesia
Read More