Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet dunia melemah pada perdagangan hari ini karena sikap hati-hati pelaku pasar menjelang pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat.
Pada Rabu (27/2/2022) harga karet yang diperdagangkan di bursa berjangka Jepang tercatat JPY 238,2/kg, turun 0,58% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Para pelaku pasar bersikap saat ini sedang wait and see menanti keputusan kenaikan suku bunga The Fed yang akan diumumkan Rabu waktu setempat. The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.
"Seperti yang diharapkan, investor gelisah menunggu hasil pertemuan kenaikan suku bunga Fed," kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura.
Kenaikan suku bunga dapat berimplikasi terhadap perlambatan ekonomi. Hal ini yang sedang diantisipasi oleh pasar sehingga tidak agresif berada di pasar yang penuh risiko. Kenaikan suku bunga akan membuat biaya konsumsi dan ekspansi bisnis akan makin mahal. Ketika bank sentral menaikkan suku bunganya, hal ini akan berpengaruh juga kepada suku bunga bank kredit konsumsi dan korporasi.
Saat konsumsi dan ekspansi melambat, permintaan karet sebagai bahan baku industri pun bisa menyusut. Saat permintaan turun, harga pun mengikuti.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Apes! Harga Karet Turun Kena Getah Kebijakan Nol-Covid China
(ras/ras)
Fed Effect Terasa Sampai ke Karet, Harganya Turun - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment