Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas masih menguat menjelang pengumuman kebijakan The Fed. Pada perdagangan Rabu (15/6/2022) pukul 14:38 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.820,2 per troy ons. Menguat 0,67%.
Harga emas sangat volatil sepanjang pekan ini. Emas biasanya menguat pada perdagangan pagi hingga sore tetapi kemudian ditutup melemah.
Dalam sepekan, harga emas masih melemah 1,8% secara point to point sementara dalam sebulan, harganya masih menguat 0,5%. Dalam setahun, harga emas sudah amblas 2,5%.
Michael Langford dari AirGuide mengatakan kenaikan harga emas karena dipicu investor yang melakukan pembelian dalam jumlah besar sebelum pengumuman The Fed.
"Harga emas kemungkinan akan stabil tetapi kemudian akan melemah pada minggu-minggu berikutnya. Pelemahan emas ke depan bahkan bisa membuat harganya turun ke kisaran US$ 1.800 per troy ons," tutur Langford, kepada Reuters.
The Fed akan mengumumkan kebijakan pada Rabu waktu Amerika Serikat (Kamis dini hari WIB). Pasar kini berekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps. Ekspektasi tersebut lebih tinggi dibandingkan sebelumnya yakni 50 bps.
"Satu-satunya faktor penggerak emas sekarang adalah antisipasi kenaikan suku bunga acuan The Fed secara agresif. Jika kenaikan terlalu agresif maka itu dikhawatirkan bisa membawa AS ke resesi," tutur Bob Haberkorn, dari RJO Futures.
Emas merupakan aset aman di tengah memburuknya perekonomian sehingga akan dicari saat terjadi resesi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Harga Emas Turun Nih! Tapi Tenang, Nanti Juga Naik Kok...
(mae/mae)
Harga Emas Naik Sih, Tapi Ntar Juga Turun Lagi... - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment