Jakarta, CNBC Indonesia - Batu bara catat "hat-trick" kenaikan harga. Kecemasan akan Omicron yang mulai mereda jadi penopang penguatan.
Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) kontrak 2 bulan ke depan ditutup di US$ 158,2/ton. Naik 0,44% dibandingkan hari sebelumnya. Sementara dalam dua hari sebelumnya, batu bara naik 4,9% dan 3,8%. Sehingga dalam 3 hari sudah melesat lebih dari 9%.
|
Namun Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memperingatkan bahwa Omicron lebih mudah menyebar dan ada risiko tingkat keterisian rumah sakit akan meningkat.Ketakutan investor terhadap varian Omicron mulai mereda setelah sebuah laporan menyebutkan data awal penelitian gejala Omicron ringan.
"Bahkan jika tingkat keparahannya sama atau bahkan berpotensi lebih rendah daripada varian Delta, diyakini rawat inap akan meningkat jika lebih banyak orang terinfeksi dan akan ada jeda waktu antara peningkatan insiden kasus serta peningkatan kasus kematian," ujar lembaga kesehatan global itu dikutipStraits Times, Kamis (9/12/2021).
Sementara itu, tiga dosis dari BioNTech-Pfizer disebut bisa menetralkan varian Omicron. Ini berasal dari uji laboratorium yang dilakukan produsen vaksin COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) tersebut.
"Garis pertahanan utama dengan dua dosis vaksin mungkin bisa dikompromikan dan tiga dosis vaksinasi diperlukan untuk memulihkan perlindungan," jelas Chief Medical Officer BioNTech, Ozlem Tuereci dalam konferensi pers, dikutip dari Reuters, Kamis (9/12/2021).
Kabar baik ini jadi booster bagi investor untuk kembali percaya bahwa pemulihan ekonomi dapat kembali berjalan.
Harga batu bara juga ditopang oleh perbaikan ekonomi China yang ditunjukkan oleh rilis PMI Manufaktur China dan inflasi produsen (PPI) yang membaik.
Hal ini akan semakin mendorong konsumsi batu bara sebagai energi pembangkit listrik.
China adalah konsumen batu bara terbesar di dunia. Jadi kala konsumsi China naik, harga batu bara bakal melonjak.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(ras/ras)
Naik 9% Dalam 3 Hari, Harga Batu Bara Bakal Terbang Lagi? - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment