Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam menunjukkan tanda-tanda bakalan merosot. Sebab harga emas dunia terus mengalami tekanan. Tetapi, pada perdagangan Sabtu (4/12/2021), harga emas batangan produksi perusahaan pelat merah itu akhirnya mampu naik cukup tajam.
Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan hari ini naik Rp 6.000/batang. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 932.000/batang, secara persentase naik 0,65%. Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak Rabu (24/11).
Antam menjual emas mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga jual tersebut belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.
Berikut daftar lengkap harga emas batangan di Butik LM Graha Dipta Pulo Gadung, berdasarkan situs logammulia.com.
Berat | Harga Dasar | Harga NPWP (+Pajak 0.45%) | Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%) |
0.5 gr | 516,000 | 518,000 | 520,000 |
1 gr | 932,000 | 936,000 | 940,000 |
2 gr | 1,804,000 | 1,812,000 | 1,820,000 |
3 gr | 2,681,000 | 2,693,000 | 2,705,000 |
5 gr | 4,435,000 | 4,454,000 | 4,474,000 |
10 gr | 8,815,000 | 8,854,000 | 8,894,000 |
25 gr | 21,912,000 | 22,010,000 | 22,109,000 |
50 gr | 43,745,000 | 43,941,000 | 44,138,000 |
100 gr | 87,412,000 | 87,805,000 | 88,198,000 |
250 gr | 218,265,000 | 219,247,000 | 220,229,000 |
500 gr | 436,320,000 | 438,283,000 | 440,246,000 |
1000 gr | 872,600,000 | 876,526,000 | 880,453,000 |
Harga emas Antam 1 gram sepanjang pekan ini masih mampu mencatat kenaikan 0,32%, sementara emas dunia justru melemah 0,45% dan sudah merosot dalam 3 pekan beruntun dengan persentase 4,3%.
Kenaikan emas Antam di pekan ini tidak lepas dari nilai tukar rupiah yang sudah 11 hari tidak pernah menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS). Harga emas dunia dibanderol dengan dolar AS, ketika rupiah harganya menjadi lebih mahal di dalam negeri. Sehingga harga emas Antam mampu terangkat.
Harga emas dunia selama ini tertekan akibat kemungkinan bank sentral AS (The Fed) Bank mempercepat normalisasi kebijakan moneternya guna meredam inflasi.
Dalam beberapa pekan terakhir banyak pejabat elit The Fed yang mendorong tapering dilakukan lebih cepat guna meredam tingginya inflasi. Dan, Chairman The Fed Jerome Powell di pekan ini mengatakan bisa mempercepat laju tapering. Alhasil pasar logam mulia geger, harga emas dunia terus mengalami tekanan.
Tetapi Jumat kemarin, emas mampu melesat 0,85% ke US$ 1.783,73/troy ons, pasca rilisdata tenaga kerja AS yang mengecewakan.
Departemen Tenaga Kerja AS kemarin melaporkan penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payroll/NFP) hanya sebanyak 210.000 orang di bulan November, sangat jauh di bawah ekspektasi Dow Jones sebesar 573.000 orang. Data NFP tersebut mengalami pelambatan yang signifikan jika dibandingkan bulan sebelumnya 546.000 orang.
Dengan The Fed berencana mempercepat normalisasi kebijakan, artinya dukungan dari stimulus moneter dikurangi, aktivitas perekonomian juga berisiko mengendur. Maka pasar tenaga kerja terancam semakin melambat. Alhasil, perekonomian AS kini dalam situasi yang rumit, belum lagi dengan varian Omicron yang menambah ketidakpastian.
Hal tersebut meningkatkan permintaan emas dunia sebagai safe haven yang membuat harganya melesat kemarin, dan mengangkat harga emas Antam hari ini.
Meski demikian, pasar dikatakan sedang menanti kejelasan dari The Fed terkait percepatan normalisasi kebijakan moneter, sehingga harga emas masih bisa naik turun.
"Emas mengalami naik turun karena ketidakpastian terkait percepatan normalisasi kebijakan moneter The Fed. Pasar tidak yakin hal itu adalah ekspektasi yang tepat. Semua kembali ke The Fed," kata Everett Millman, analis dari Gainesville Coins, sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (4/12/2021).
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(pap/pap)
Dear Bunda, Harga Emas Batangan Antam Hari ini Naik Lho - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment