JAKARTA, KOMPAS.com - Harga bitcoin pada perdagangan hari ini, Minggu (5/12/2021) kembali anjlok mendekati level terendah di kisaran 43.000 dollar AS atau Rp 610 juta per keping (kurs Rp 14.200).
Harga ini lebih anjlok dibanding perdagangan sehari sebelumnya, Sabtu (4/12/2021). Kemarin, harga bitcoin sudah turun drastis di level Rp 47.197 atau Rp 670,19 juta per keping.
Menurut data Coin Metrics, harga bitcoin sudah anjlok sekitar 17 persen atau 10.000 dollar AS dari 57.000 dollar AS menjadi 47.000 dollar AS saja dalam kurun waktu 24 jam, dari Jumat pagi hingga Sabtu dini hari.
Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok Lebih dari Rp 200 Juta Sehari, Mengapa?
Mengutip CNBC, beberapa mata uang kripto lainnya juga berguguran. Ether, mata uang kripto terbesar kedua di dunia sudah turun lebih dari 16 persen.
Mata uang kripto ini mulai jatuh karena pada investor menarik diri dari saham-saham teknologi, kemudian mencari obligasi. Hal ini mendorong imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun menjadi lebih rendah.
Beberapa saham teknologi yang turun antara lain, pabrikan mobil listrik asal AS, Tesla, yang turun sekitar 6 persen. Ketika saham teknologi ini mulai susut, para investor berhamburan dan mulai membongkar aset-aset kripto.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Menurut kepala strategi pasar untuk All Star Charts, tulis J.C. Parets, tidak ada alasan yang jelas mengapa penurunan mata uang kripto terjadi, terutama ketika penurunan lebih cepat yang terjadi terakhir kali pada dini hari.
Baca juga: Mengapa Harga Bitcoin Sangat Bergejolak?
"Bukti menunjukkan ini adalah peristiwa penjualan lain yang diinduksi oleh derivatif,” tulis J.C. Parets.
Tetapi yang pasti, nilai mata uang kripto mulai anjlok sejak varian Omicron muncul. Pada 26 November 2021 lalu, bitcoin mencapai level terendah dalam 7 minggu belakangan, mendekati 54.00 dollar AS dan secara resmi memasuki wilayah pasar bearish.
Bearish sendiri diartikan sebagai fenomena penurunan mencapai 20 persen atau lebih dari level tertingginya.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mencatat, varian Omicron dari Covid-19 telah terdeteksi di 38 negara, naik dari 23 negara dalam waktu 2 hari. Omicron adalah varian yang lebih menular daripada delta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Anjlok Lagi, Harga Bitcoin Sekarang Rp 610 Juta per Keping - Kompas.com - Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment