IDXChannel - Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada perdagangan Rabu (3/11/2021) pagi dipicu oleh laporan data industri yang menunjukkan adanya peningkatan persediaan cadangan Amerika Serikat.
Menurut biro energi setempat, stok bahan bakar dan sulingan AS mengalami pertambahan. Hal ini dipastikan mempengaruhi harga mengingat AS merupakan konsumen minyak terbesar dunia.
Adapun keputusan OPEC dan sekutu untuk meningkatkan produksi minyak 400.000 barel per hari turut menekan harganya di pasar komoditas.
Menilik market pukul 09:56 WIB, minyak Brent berjangka untuk kontrak Desember anjlok (-1,39%) di USD83,53, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka turun (-1,75%) di USD82,44.
"Minyak mentah mengalami koreksi karena tertekan oleh meningkatnya persediaan OPEC. Presiden AS Joe Biden memimpin seruan dari negara-negara maju mendesak OPEC menambah produksi yang telah disepakati," kata Analis ANZ dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Rabu (3/11/2021).
Sebagai informasi, Presiden Joe Biden menyebut bahwa kenaikan harga minyak beberapa waktu lalu terjadi karena adanya penolakan OPEC untuk memproduksi lebih banyak dari yang disepakati.
Saat berada di acara perundingan iklim di Glasgow, Skotlandia, Biden meyakini bahwa lonjakan minyak disebabkan karena minimnya pasokan yang tersedia di pasar sejalan dengan kebutuhan pemulihan ekonomi yang besar.
Di sisi lain, stok minyak mentah dan bahan bakar sulingan AS naik pada minggu lalu sementara bensin turun, menurut sumber American Petroleum Institute pada hari Selasa (2/11).
Data menunjukkan stok minyak mentah AS naik 3,6 juta barel untuk pekan yang berakhir 29 Oktober lalu. Sedangkan persediaan bensin turun 552.000 barel dan stok sulingan naik 573.000 barel. (NDA)
Cadangan Sulingan di AS Melimpah, Harga Minyak Mentah Turun - idxchannel
Read More
No comments:
Post a Comment