Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak melemah seiring dengan penguatan indeks dolar AS pada perdagangan hari ini dibayangi risiko inflasi akibat kenaikan harga komoditas dapat membawa kenaikan suku bunga lebih cepat.
Pada Selasa (26/10/2021) pukul 14.35 WIB harga perak dunia tercatat US$ 24,3167/troy ons, turun 0,95% dibanding posisi kemarin.
Sumber: Refinitiv
|
Jigar Trivedi, Analis Riset Fundamental Komoditas, Anand Rathi Shares & Stock Brokers, mengatakan inflasi AS sekarang didorong oleh harga energi yang tinggi dan kendala pasokan di seluruh dunia.
Menurutnya hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga bisa terjadi lebih cepat dari yang diharapkan. Hal ini dapat memberikan dampak negatif bagi logam safe haven seperti emas dan perak karena akan mendorong dolar AS lebih tinggi.
Tetapi data terbaru yang menunjukkan produksi industry yang melambat dan penjualan rumah yang lebih rendah dari perkiraan di AS bisa mengaburkan prospek kenaikan suku bunga awal lebih cepat.
Pergerakan dolar dan logam perak memiliki hubungan negatif. Jika dolar AS menguat, maka harga perak cenderung melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(ras/ras)
Harga Perak Jatuh Hampir 1%! Kenapa Ya? - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment