Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emas dari awal tahun sampai September 2021 masih loyo. Merujuk Bloomberg harga emas dunia di pasar spot pada Kamis (30/9), berada di angka US$ 1.738 per ons troi, angka ini turun 8,43% dari awal tahun. Di kuartal ketiga 2021 saja, harga emas turun 1,81%.
Penurunan harga emas dunia ini sejalan juga dengan pergerakan harga logam mulia di dalam negeri. Merujuk data logammulia.com, secara year to date (ytd), harga logam mulia sudah turun sebanyak 5,39%. Kinerjanya di kuartal ketiga 2021 juga menurun sebanyak 1,51%.
Analis Monex Investindo Futures, Andian Wijaya menilai, pergerakan emas yang melemah sejak awal tahun ini dipengaruhi oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan tingkat imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS.
Andian mengamati, kalau dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS mendapat dukungan yang kuat dari rencana kenaikan suku bunga acuan AS di akhir tahun 2022 mendatang. “Lebih cepat dari prediksi awal bank sentral AS sebelumnya, pada pertengahan 2023,” kata Andian.
Baca Juga: Harga emas siang ini di Pegadaian, Jumat 1 Oktober 2021
Dia memperkirakan, di kuartal keempat 2021 nanti, harga emas masih ada peluang untuk turun, terlebih karena adanya sentimen tapering yang akan dilakukan AS. Akan tetapi, Andian perkirakan untuk jangka panjang emas masih akan menarik, terutama karena fungsinya sebagai alat lindung nilai.
Menurutnya, apabila euforia kenaikan suku bunga The Fed redup, ataupun ada penurunan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS, maka investor akan kembali melirik emas. Andian perkirakan, harga emas di akhir tahun akan turun ke level US$ 1.650 per ons troi.
Baca Juga: Investasi emas Antam bisa tekor 20% bagi pembeli setahun lalu!
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.
Harga emas masih loyo sepanjang tahun ini - Investasi Kontan
Read More
No comments:
Post a Comment