Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia di pasar spot turun pada perdagangan pagi ini. Sepertinya investor melakukan ambil untung (profit taking) karena harga sang logam mulia sudah naik berhari-hari.
Pada Selasa (5/10/2021) pukul 06:34 WIB, harga minyak dunia di pasar spot tercatat US$ 1.767,86/troy ons. Turun 0,1% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Sebelum koreksi ini, harga sang logam mulia naik selama tiga hari beruntun. Selama tiga hari tersebut, kenaikan harga emas mencapai 2,51%.
Oleh karena itu, wajar investor jadi tergoda untuk mencairkan keuntungan. Sebab hasil yang didapat tidak bisa dibilang sedikit.
Craig Erlam, Analis OANDA, menilai emas yang kembali diminati adalah dampak dari kekhawatiran pasar terhadap rencana bank sentral di berbagai negara yang ingin mengurangi 'dosis' stimulus moneter. Padahal saat ini situasi sedang penuh ketidakpastian. Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19), kisruh ancaman gagal bayar (default) Evergrande di China, drama politik anggaran soal batas utang (debt ceiling) pemerintah Amerika Serikat (AS), krisis energi dunia, adalah sebagian kecil dari banyak masalah yang tengah melanda.
"Kita sedang melihat ada sikap menghindari risiko (risk aversion) di pasar dan emas diuntungkan karena statusnya sebagai aset aman (safe haven asset). Mungkin investor grogi karena bank sentral ingin mencabut stimulus d tengah berbagai ketidakpastian," kata Erlam, seperti dikutip dari Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Diam-diam Harga Emas Sudah Naik 2,5% Lho, Mantap! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment