Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia bergerak naik sepanjang pekan lalu. Ke depan, bagaimana prospek harga sang logam mulia?
Sepanjang minggu kemarin, harga emas dunia di pasar spot naik 0,6% secara point-to-point. Harga komoditas in mulai nyaman di atas US$ 1.800/troy ons.
Pada Senin (6/9/2021), harga emas dunia masih naik. Pada pukul 06"01 WIB, harga di pasar spot tercatat US$ 1.827,96/troy ons. Naik 0,1% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.
Namun sepertinya euforia kenaikan harga emas tidak akan bertahan lama. Soalnya, ada risiko harga bakal 'longsor ' ke bawah US$ 1.800/troy ons.
Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas akan cenderung turun. Dia menilai target harga di kisaran US$ 1.788-1.797/troy ons cukup realistis.
Sumber: Reuters
|
"Harga emas memang sedang mengalami proses konsolidasi. Namun proses ini sudah berlangsung terlalu lama, sehingga potensi harga naik menjadi samar-samar," sebut Wang dalam risetnya.
Wang menambahkan, ada dua titik harga yang patut dicermati oleh investor yaitu titik support US$ 1.800/troy ons dan resistance di US$ 1.828/troy ons. Jika titik support tertembus, maka risiko koreksi hingga ke US$ 1.773/troy ons menjadi terbuka. Namun kalau titik resistance yang tertembus, maka bersiaplah harga emas bisa mencapai US$ 1.862/troy ons.
Sumber: Reuters
|
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Waspada, Harga Emas Rawan Longsor! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment