Jakarta, CNBC Indonesia- Akhirnya harga karet mampu membukukan kenaikan. Harga komoditas ini mencoba bangkit, karena 2021 sepertinya bukan tahun yang mudah.
Pada Jumat (3/9/2021) pukul 11:30 WIB, harga karet berjangka di Bursa Osaka (Jepang) tercatat JPY 208,7/kg. Naik 0,58% dibanding harga penutupan perdagangan kemarin.
Kenaikan ini menjadi oasis penyegar karena harga karet sudah ambles cukup dalam. Dalam sebulan terakhir, harga karet ambles 7,75% secara point-to-point. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga merosot 27,83%.
Sumber: Refinitiv
|
Kabar dari China jadi angin segar buat harga karet. China kemungkinan akan mempercepat pengeluaran fiskal dan pertumbuhan kredit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Aktivitas manufaktur China mengalami koreksi pada Agustus 2021. PMI Manufaktur China pada Agustus sebesar 50,1, turun dari bulan sebelumnya sebesar 50,4. Pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat untuk menahan laju Covid-19 membuat pasokan terhambat dan harga bahan baku naik.
Namun ke depan, sepertinya masa depan harga karet masih suram. Penyebabnya adalah industri otomotif yang kembali lesu.
Mengutip catatan MarkLines, rata-rata penjualan mobil di 12 negara pada Agustus 2021 tumbuh -1,99% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Paling parah terjadi di Spanyol, di mana penjualan tumbuh -28,9% yoy. Sementara Norwegia menjadi yang terbaik dengan pertumbuhan 52,1% yoy.
Karet adalah bahan baku utama dalam pembuatan ban mobil. Ketika penjualan dan produksi produksi mobil lesu, maka akan berpengaruh pada permintaan karet.
"Harga karet diperkirakan masih akan mencari titik terendah ke depan", kata Jiong Gu, Analis Yutaka Shoji Co, dikutip Refinitiv.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Setelah Sekian Purnama, Harga Karet Naik Juga... - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment