Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia bergerak naik pada perdagangan hari ini. Ke depan, bagaimana prospek harga sang logam mulia?
Pada Kamis (2/9/2021) pukul 06:24 WIB, harga emas di pasar spot tercatat US$ 1.813,57/troy ons, mengutip data Refinitiv. Naik 0,01% dibandingkan hari sebelumnya.
Sepertinya masa depan harga emas sama seperti warnanya, gilang-gemilang. Ruang kenaikan harga cukup terbuka.
Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas akan menguji titik resistance di US$ 1.826/troy ons. Penembusan di titik ini akan membawa harga melanjutkan kenaikan ke arah US$ 1.841/troy ons.
Sumber: Reuters
|
"Fase koreksi harga emas sepertinya sudah komplet, sudah selesai. Ke depan, peluang untuk melanjutkan kenaikan ke rentang US$ 1.826-1.856/troy ons cukup tinggi," ungkap Wang dalam risetnya.
Menurut Wang, harga emas bahkan tidak akan terkoreksi parah andai turun sampai ke US$ 1.808/troy ons. Sebab, saat ini titik support berada di US$ 1.797/troy ons yang jika tertembus bisa membawa harga turun lebih jauh hingga ke US$ 1.684/troy ons.
Namun melihat grafik harian, lanjut Wang, harga emas sudah stabil di kisaran US$1.800/troy ons. Oleh karena itu, harga akan mencoba 'menggoda' titik resistance US$ 1.828/troy ons.
"Sepertinya pola pergerakan harga emas akan terdiri dari tiga gelombang yang masing-masing sama panjangnya. Saat ini kita berada di gelombang C, yang bisa membawa harga mendekati US$ 1.916/troy ons," papar Wang.
Sumber: Reuters
|
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
'Penerawangan' Masa Depan Harga Emas: Kinclong! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment