Harga Kakao Turun Perkiraan Produksi Kakao Global Meningkat - Vibiznews

(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao turun pada penutupan pasar hari Rabu karena perkiraan produksi kakao global meningkat

Harga kakao Desember di ICE New York turun $2 (0.08%) menjadi $2,538 per ton dan harga kakao Desember di ICE London naik 0.11%.

Harga kakao pada penutupan pasar hari Rabu turun ke harga terendah 3 minggu , harga kakao melanjutkan penurunan pada hari Selasa setelah ICCO menaikkan perkiraan produksi kakao global di 2020/21 menjadi 5.14 MMT Dari perkiraan sebelumnya 5.02 MMT dan menaikkan perkiraan surplus kakao global menjadi 230,000 MT dari perkiraan sebelumnya 165,000 MT.

Melemahnya dolar pada hari Rabu membuat harga kakao naik dan harga kakao pada akhir hari di London karena indeks dolar turun ke kurs terendah 3 ½ minggu.

Persediaan kakao melimpah menurut laporan dari pemerintah Ivory Coast pada hari Senin yang mengatakan petani mengirim 2.41 MMT kakao ke Ivory Coast dari 1 Oktober – 29 Agustus naik 6.2% dari tahun lalu.

Meningkatnya persediaan kakao di Ghana, negara penghasil kakao terbesar ke dua di dunia sehingga harga kakao turun, The Ghana Cocoa Board pada hari Kamis membeli 1,03 MMT kakao dari petani pada 1 Oktober sampai 19 Agustus, jumlah tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Ghana memiliki 6 minggu lagi untuk pembelian tahun marketing 2020/21

Harga kakao naik selama bulan-bulan terakhir naik ke harga tertinggi 5 ½ bulan pada pertengahan Agustus karena kenaikan permintaan kakao. Persediaan kakao AS dalam pengawasan ICE turun ke jumlah terendah 2 1/4 bulan, turun dari rekor tertinggi di 5.86 juta kantong (data dari 1999) di 30 Juni. Juga IRI melaporkan pada 10 Agustus penjualan coklat retail pada 4 minggu sampai11 Juli naik 5.8% dari tahun lalu. Laporan dari Gepex, 6 perusahaan coklat terbesar pada hari Senin bahwa permintaan kakao yang digiling dari Gepex meningkat 7.3% dari tahun lalu menjadi 50,088 MT.

Harga kakao pada penutupan pada hari Kamis naik karena turunannya persediaan kakao global setelah Nigeria, negara penghasil kakao ke empat di dunia ekspor Juli turun 2.4% dari tahun lalu menjadi 15,197 MT.

Harga kakao naik pada hari Jumat karena pemerintah Ivory Coast menghentikan penjualan kakao pada 13 Agustus untuk penjualan forward 2021/22 karena mendorong persediaan kakao global berkurang.

Harga kakao cenderung turun karena penyebaran covid delta yang semakin meningkat sehingga dapat menurunkan aktivitas perekonomian dan akan mengurangi permintaan komoditas termasuk kakao. Penyebaran virus covid Delta membuat terjadinya lockdown di Asia dan Australia akan mengurangi aktivitas ekonomi sehingga mengganggu permintaan komoditi termasuk kakao.

Rata-rata penderita covid baru selama 7 hari terakhir di AS naik ke jumlah 7 bulan tertinggi pada hari Selasa kemarin 162,273.

Permintaan kakao global meningkat dan merupakan faktor positif bagi harga kakao. The Cocoa Association of Asia pada 16 Juli mengatakan pada kuartal ke 2 kakao yang digiling di Asia naik 9% dari tahun lalu menjadi 220,865 MT naik 4% diatas perkiraan mencapai rekor pada Q2. The National Confectioners Association bahwa permintaan kakao di Amerika Utara di Q1 naik 11.7% dari tahun lalu menjadi 123,719 MT naik 6% dari tahun lalu. Permintaan kakao Eropa naik setelah European Cocoa Association melaporkan pada hari Selasa bahwa kakao yang di giling di kuartal 2 di Eropa naik 14% dari tahun lalu menjadi 356,854 MT lebih baik dari perkiraan yang naik 7.5% dari tahun lalu kenaikan pada kuartal ke dua tertinggi dalam 10 tahun.

Analisa tehnikal untuk kakao support pertama di $2,530 dan berikut di $2,440 sedangkan resistant pertama di $2, 580 dan berikut di $2,630.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

Adblock test (Why?)

Harga Kakao Turun Perkiraan Produksi Kakao Global Meningkat - Vibiznews
Read More