Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak turun pada perdagangan pagi ini. Setelah mencetak rekor, harga si emas hitam cenderung terkoreksi karena investor mencairkan keuntungan.
Pada Kamis (30/9/2021) pukul 07:21 WIB, harga minyak jenis brent berada diUS$ 78,59/barel. Turun tipis 0,06% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Sementara ang jenis light sweet harganya US$ 74,86/barel. Berkurang 0,04%.
Awal pekan ini, harga minyak melonjak. Harga brent sempat menembus di atas US$ barel untuk kali pertama sejak 2018.
Namun selepas itu, harga minyak cenderung turun. Sepertinya aksi ambil untung (profit taking) sangat dominan.
Kenaikan harga minyak bukan terjadi baru-baru saja, bukan ujug-ujug. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga brent sudah melonjak 51,54% secara point-to-point. Ini sih namanya cuan gede, menang banyak...
Oleh karena itu, riak-riak profit taking akan terus membayangi langkah minyak. Begitu pelaku pasar melihat ada kesempatan mencairkan keuntungan, maka harga bakal turun.
Sementara dari sisi fundamental, koreksi harga minyak terjadi akibat penambahan pasokan. Minggu lalu, di luar dugaan stok minyak Amerika Serikat (AS) bertambah 4,6 juta barel. Penyebabnya adalah fasilitas produksi di Teluk Meksiko yang sudah mulai kembali beroperasi setelah tutup akibat teror Badai Ida.
"Sekarang produksi sudah kembali," ujar Phil Flynn, Pialang di Price Futures Group, sebagaimana diwartakan Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Habis Rekor, Harga Minyak Terus-terusan Tekor! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment