Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak turun pada perdagangan hari ini. Sepertinya investor mengeruk cuan karena harga sempat naik tajam. Aksi jual ini membuat harga si emas hitam terkoreksi.
Pada Jumat (3/9/2021) pukul 07:46 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 72,79/barel. Turun 0,33% dari hari sebelumnya.
Sedangkan yang jenis light sweet harganya US$ 69,73/barel. Berkurang 0,37%.
|
Kemungkinan penurunan harga komoditas ini disebabkan oleh aksi ambil untung (profit taking). Maklum, dini hari tadi harga brent dan light sweet sempat melesat masing-masing 2%.
Lonjakan harga minyak tersebut disebabkan oleh futures yang berada di atas rata-rata 50 hari untuk kali pertama dalam sebulan terakhir. Ini adalah pertanda harga minyak bakal masuk tren bullish.
Kemudian, ada persepsi pasokan minyak akan terbatas. US Energy Information Administration mencatat, stok minyak Amerika Serikat (AS) pekan lalu turun 7,2 juta barel.
"Jadi kalau ada persepsi bahwa harga minyak akan mengalami reli, maka itu adalah hal yang masuk akal. Kita masih punya produksi yang belum kembali di Teluk Meksiko sebanyak 1,5 juta barel/hari karena serangan Badai Ida. Stok minyak AS turun 7,2 juta barel dan menyentuh titik terendah sejak September 2019," jelas Robert Yawger, Director of Energy Futures di Mizuho, sebagaimana diwartakan Reuters.
Well, sebelum melihat pelangi kita harus melalui hujan. Di depan mungkin ada sinyal kuat bahwa harga minyak bakal melonjak. Namun sebelum itu terjadi, sepertinya investor ingin mencairkan keuntungan terlebih dulu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Habis Nanjak 2%, Harga Minyak Kepleset - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment