(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Kamis mixed, harga kopi Arabika naik ke harga naik harga tertinggi 1 ½ minggu, perkiraan surplus global turun.
Harga kopi Arabika September di ICE New York naik $2.70 (1.47%) menjadi $186.55 dan harga kopi Robusta September turun 0.54%.
The International Coffee Organization (ICO) menurunkan perkiraan surplus kopi global di 2020/21 menjadi 2.02 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 2,26 juta kantong . ICO juga melaporkan bahwa ekspor kopi global dari Oktober – Juni naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 98.545 juta kantong.
Harga kopi Robusta turun dari hari Rabu karena ekspor Vietnam ‘s General Department of Customs melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam di bulan Juli naik 11.2% dari tahun lalu menjadi 122,293 MT walaupun ekspor kumulatif Vietnam dari Januari – Juli masih turun 8.1% dari tahun lalu menjadi 965,883 MT.
Somar Meteorologia pada hari Senin cuaca kering dan panas membuat tekanan pada tanaman kopi Brazil dalam dua minggu ke depan. Tingkat kelembaban turun sehingga mencapai tingkat kritis karena air tanah di Minas Gerais dibawah 10% dimana pertumbuhan tanaman memerlukan 60% kelembaban. Somar Meteorologia juga melaporkan bahwa curah hujan di Minas Gerais sebesar 0.8 mm pada minggu terakhir, hanya 11% dari rata-rata. Pada bulan depan pohon kopi sudah berbunga dengan berkurangnya hujan membuat pohon kopi tidak berbunga sehingga mengurangi hasil panen.
Cuaca beku di Brazil merusak pohon kopi, survey yang dilakukan pemerintah di Minas Gerais menemukan bahwa cuaca beku pada bulan lalu mencapai 194 kota dan 80% menanggung akibatnya.
RR Consultan Rural mengatakan pada hari Selasa bahwa perubahan suhu pada 30 hari terakhir di Brazil akan menimbulkan kerusakan pada tanaman kopi di beberapa daerah perkebunan kopi. Kekhawatiran akan berkurangnya hasil panen dari kopi Arabika setelah Somar Meteorologia pada hari Selasa mengatakan bahwa hujan diperkirakan tidak turun sampai pertengahan bulan.
Harga kopi Robusta sempat naik pada hari Senin karena turunnya persediaan kopi dari Vietnam, produsen kopi Robusta terbesar di dunia karena kekurangan container untuk pengiriman kopi Robusta. ICO pada hari Rabu melaporkan bahwa ekspor kopi Robusta global dari Oktober sampai Juni turun 4.8% dari tahun lalu menjadi 35.234 juta kantong.
Faktor yang menurunkan harga kopi Arabika adalah meningkatnya persediaan dari Colombia, negara produsen kopi Arabika terbesar ke dua di dunia. The Colombia Coffee Growers Federation melaporkan pada hari Rabu bahwa ekspor kopi di Colombia pada bulan Juli naik 9% dari tahun lalu menjadi 1.229 juta kantong.
CONAB pada 25 Mei memperkirakan produksi kopi Brazil di 2021 akan turun 23% dari tahun lalu ke jumlah terendah 4 tahun di 48.8 juta kantong
Persediaan kopi Arabika 28 Juli naik ke jumlah tertinggi 1 1/2 tahun menjadi 2.190 juta kantong dari jumlah terendah 21 tahun di 5 Oktober di 1.096 juta kantong. Persediaan kopi Robusta pada 20 Mei naik ke jumlah tertinggi 3 ¾ tahun sebesar 16,017 lot naik dari jumlah terendah 6 ½ bulan di 14, 226 lot pada hari Rabu. Persediaan kopi Arabika dalam pengawasan di ICE pada hari kamis 2.158 kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $177, dan berikut ke $173 sedangkan resistant pertama di $190 kemudian ke $200 .
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido.
Harga Kopi Arabika Naik ke Harga Tertinggi 1 1/2 Minggu - Vibiznews
Read More
No comments:
Post a Comment