Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia bergerak turun di perdagangan pasar spot pagi ini. Ke depan, bagaimana prospek harga sang logam mulia?
Pada Senin (23/8/2021) pukul 07:17 WIB, harga emas di pasar spot tercatat US$ 1.777,31/troy ons. Turun 0,2% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.
|
Well, tahun ini sepertinya memang tidak akan mudah buat emas. Refinitiv memperkirakan rata-rata harga emas tahun ini di US$ 1.764/troy ons. Turun 0,34% dibandingkan rerata 2020.
Secara fundamental, tingginya pasokan yang melebihi permintaan menjadi beban buat harga. Refinitiv memproyeksikan permintaan emas tahun ini ada di 3.632 ton sementara pasokan lebih banyak yakni 4.703 ton.
"Permintaan memang naik tinggi, sekitar 30%. Namun ini karena basis yang rendah tahun lalu, saat pembatasan akibat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) dan resesi memukul permintaan.
"Meski tahun ini tumbuh, tetapi permintaan masih jauh d bawah sebelum masa pandemi. Apalagi permintaan kembali tertahan pada kuartal II-2021 karena kebijakan pembatasan sosial yang kembali diterapkan di banyak negara," sebut riset Refinitiv.
Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas akan menguji titik support US$ 1.775/troy ons. Penembusan di titik ini akan membuat harga turun lebih lanjut menuju kisaran US$ 1.759-1.769/troy ons.
Sumber: Reuters
|
Sementara titik resistance diperkirakan di US$ 1.795/troy ons. Penembusan di sini bisa membuat harga naik ke US% 1.811/troy ons.
Akan tetapi, Wang memperingatkan bahwa kemungkinan penurunan harga emas lebih besar. Saat ini harga emas sedang berada di gelombang C, yang dalam kekuatan penuh bisa membawanya anjlok sampai ke US$ 1.520/troy ons.
Sumber: Reuters
|
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Harga Emas Turun Pagi Ini, Nanti? Turun Lagi! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment