CHICAGO, KOMPAS.com - Harga Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada Senin (9/8/2021).
Melemahnya harga logam mulia ini dipicu oleh penguatan dollar AS.
Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Desember turun 36,6 dollar AS atau 2,08 persen menjadi ditutup pada 1.726,5 dollar AS per ounce.
Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 10.000, Buyback Anjlok Rp 21.000
Dollar AS menguat di tengah pelemahan euro dan pound sterling. Indeks dollar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,16 persen menjadi 92,9410.
Pada hari Jumat lalu, indeks dollar melonjak 0,58 persen, setelah data menunjukkan laporan ketenagakerjaan AS bulan Juli lebih kuat dari yang diperkirakan.
Menguatnya dollar AS ini membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi yang memegang mata uang selain greenback ini.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Pasar mengkhawatirkan prospek emas setelah laporan pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan yang dirilis pada hari Jumat juga menekan emas, karena Bank Sentral AS Federal Reserve dimungkinkan untuk menaikkan suku bunga acuan dan mengurangi pembelian aset lebih cepat.
Emas juga berada di bawah tekanan karena Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Senin bahwa lowongan pekerjaan AS mencapai rekor 10,1 juta pada bulan Juni.
Perak untuk pengiriman September turun 1,057 dolar AS atau 4,35 persen menjadi ditutup pada 23,269 dolar AS per ounce.
Platinum untuk pengiriman Oktober turun 1,3 dollar, atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada 970,9 dollar per ounce.
Baca juga: Sering Digigit, Apakah Medali Emas Olimpiade Berbahan Emas Murni?
Harga Emas Jatuh 2,08 Persen, Apa Penyebabnya? - Kompas.com - Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment