Rechercher dans ce blog

Sunday, May 9, 2021

Bersyukur ya Bunda, Harga Emas Antam Melejit Sepekan Ini Market - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas yang dijual oleh PTAneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam cenderung naik sepekan ini. Kenaikan harga emas dunia mendorong apresiasi emas Antam.

Pada Sabtu (8/5/2021) kemarin, harga emas Antam naik Rp 3.000 menjadi Rp 937.000/gram. Kenaikan harga emas Antam ini juga berkaitan dengan momentum semakin dekatnya hari raya Idul Fitri yang kurang dari tujuh hari lagi.


Pada Jumat (7/5) pekan lalu harga emas batangan Antam untuk satu gramnya dibanderol di Rp 922.000. Namun harga emas berdasarkan produk1 gram Butik Emas LM tersebut naik 1,3% menjadi Rp 934.000 kemarin. Di saat yang sama harga emas dunia juga sedang melesat 3,5% ke US$ 1.830,47/troy ons.

Berat

Harga Dasar Emas Batangan (Rp)

0.5 gr

518,500

1 gr

937,000

2 gr

1,814,000

3 gr

2,696,000

5 gr

4,460,000

10 gr

8,865,000

25 gr

22,037,000

50 gr

43,995,000

100 gr

87,912,000

250 gr

219,515,000

500 gr

438,820,000

1000 gr

877,600,000

Ada sejumlah katalis positif yang membuat harga logam kuning terangkat minggu ini. Pertama dari faktor teknikal. Setelah berbulan-bulan berada dalam tekanan dan di bawah US$ 1.800/troy ons, minggu ini akhirnya emas berhasil menembus level psikologis tersebut.

Setelah melewati level psikologis US$ 1.800/troy ons, peluang berlanjutnya kenaikan harga emas dunia menjadi lebih besar. Jika harga emas dunia terus melaju, maka harga emas Antam tentunya juga akan terkerek naik.

Banyak analis mengatakan level tersebut akan menjadi kunci penguatan, Kyle Rodda, analis di IG Market salah satunya. Ia melihat resisten emas berada di kisaran US$ 1.800 hingga US$ 1.810/troy ons, sehingga aksi beli akan meningkat jika emas mampu melewatinya.

"Akan ada resisten kuat di antara area US$ 1.800 dan US$ 1.810/troy ons, jika harga emas melewatinya, anda akan melihat aksi beli yang lebih besar," katanya.
Selain itu, dilansir Reuters, Jumat (7/5), analis pasar senior OANDA Edward Moya memprediksi harga emas bisa mencapai US$ 1.857 diiringi dengan level resisten di US$ 1.925.

Apalagi analis dan pelaku pasar memandang dolar AS masih berpeluang melemah dalam tiga bulan ke depan.

Di sisi lain vaksinasi yang kian ekspansif di negara-negara barat membuat AS dan Eropa perlahan membuka kembali perekonomiannya. Mobilitas publik yang berangsur membaik di tengah kondisi likuiditas yang berlimpah membuat banyak pihak mulai berpikir inflasi akan datang.

Apabila ditilik sekilas, negara-negara anggota G20 juga sudah mulai menunjukkan adanya kenaikan inflasi. Hal ini terlihat jelas bahwa 16 dari 18 negara anggota G20 mencatatkan kenaikan inflasi pada Maret tahun ini dibanding akhir tahun lalu.

Walaupun banyak juga investor yang berlari ke mata uang kripto (cryptocurrency) sebagai salah satu alternatif store of wealth, tetapi aset digital seperti Bitcoin cs masihlah sangat baru jika dibandingkan dengan emas yang sudah teruji berabad-abad lamanya.

Pasokan yang cenderung stabil dan nilai historisnya membuat emas dijadikan aset untuk lindung nilai (hedging) meskipun tidak memberikan imbal hasil apapun. Kombinasi aspek teknikal, sentimen dan fundamental ini membuat analis dan investor kompak meramal harga emas bakal bullish minggu depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(adf/adf)

Adblock test (Why?)


Bersyukur ya Bunda, Harga Emas Antam Melejit Sepekan Ini Market - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Cek Harga Pangan Hari Ini, Cabai Merah Keriting Naik Jadi Rp 52.800 Perkilo - TribunJakarta.com

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA -  Cek harga pangan di Jakarta pada hari ini, Senin (9/1/2023). Beberapa komoditas, memiliki harga yang stabil p...