(Vibiznews – Commodity) – Harga karet yang diperdagangkan bursa Sicom rebound pada hari Selasa (13/4/2021) setelah sesi sebelumnya anjlok ke posisi terendah 4 bulan. Namun bursa komoditas berjangka lainnya memperpanjang pelemahannya dengan moderat, dengan harga di Tocom terendah 3 bulan dan SHFE terendah 6 bulan.
Sentimen pasar karet tertekan oleh kekhawatiran berkurangnya demand global oleh kenaikan kasus terinfeksi virus corona di beberapa negara konsumen besar seperti India, Jepang, Korea Selatan dan juga Eropa. Selain itu juga permasalahan berkurangnya chip secara global yang dapat mengurangi produksi mobil, dan itu berdampak pada berkurangnya demand secara sektor.
Namun diimbangi oleh laporan Asosiasi Negara Produsen Karet Alam (ANRPC) yang menyebutkan pasokan global sedang terganggu oleh penyakit daun jamur baru di Indonesia, Thailand, Malaysia dan Sri Lanka serta kekurangan tenaga kerja terampil di Thailand dan Indonesia.
Harga penutupan karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Agustus 2021 pada penutupan sore hari ini anjlok 1,9 yen atau 0,85% ke posisi 224.7 yen per kg, posisi terendah sejak 26 Januari, setelah dibuka pada posisi 228.4 yen.
Untuk harga karet di bursa Shanghai (SHFE) untuk kontrak bulan September 2021 ditutup anjlok 130 poin atau 1,02% ke posisi 13530 yuan, terendah sejak 10 Oktober 2020. Untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Juni 2021 pada sesi sebelumnya ditutup menguat US$0,3 atau 0,19% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 158,3, masih di kisaran terendah 29 Desember 2020.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center
Harga Karet Sicom 13 April Rebound, Tocom dan SHFE Masih Tertekan - Vibiznews
Read More
No comments:
Post a Comment