Harga minyak dunia perlahan mulai pulih. Kondisi itu tersebut memberi pengaruh kepada penerimaan negara dari sisi hulu migas yang membaik.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, realisasi penerimaan negara kuartal I 2021 hulu migas mencapai US$ 3,29 miliar. Raihan tersebut telah mencapai 45,2% dari target tahun ini sebesar US$ 7,28 miliar .
Dia bilang, penerimaan negara ini dipengaruhi oleh harga minyak yang membaik serta efisiensi-efisiensi yang telah dilakukan.
"Penerimaan negara alhamdulilah dengan harga minyak yang lebih baik, serta efisiensi-efisiensi di cost recovery, penerimaan negara bisa jauh di atas ekspektasi. Jadi realisasi triwulan pertama ini adalah US$ 3,29 miliar atau 45,2% dari target 1 tahun," katanya dalam konferensi pers Kinerja Hulu Migas Kuartal I Tahun 2021, Senin (26/4/2021).
Sementara, realisasi lifting minyak kuartal I sebanyak 676,2 ribu barel per hari (bopd) atau 96% dari target 705 ribu bopd. Kemudian, realisasi lifting gas 5.539 MMSCFD atau 98,2% dari target 5.638 MMSCFD.
"Investasi hulu migas mencapai US$ 2,4 miliar dan ini sekitar 19,4% dari US$ 12,38 miliar yang ditarget," katanya.
Sebagai tambahan, realiasi cost recovery US$ 1,73 miliar. Realisasi tersebut sebanyak 21,4 % dari target US$ 8,07 miliar.
(acd/dna)Cihuy! Harga Minyak Pulih, Penerimaan Negara Ikut Moncer - detikFinance
Read More
No comments:
Post a Comment